Hi quest , welcome to Fast Media
Posted by Fast Media

Seorang nenek melumpuhkan akses internet 2 negara

Georgia - Masih ingat dengan seorang nenek di Georgia yang memutus koneksi internet di dua negara? Sang nenek yang teridentifikasi bernama Hayastan Shakarian itu kini telah ditangkap aparat, namun mengajukan pembelaan bahwa dia tidak bersalah

Seorang nenek melumpuhkan akses internet 2 negara
Posted by Fast Media

Orang Israel Klaim Temukan Paku Salib Yesus

Selama hampir 2.000 tahun, penyaliban Yesus Kristus menjadi salah satu peristiwa paling menarik perhatian. Kisahnya terus diulang. Sementara, bagi sebagian orang, relik terkait peristiwa itu jadi buruan.

Orang Israel Klaim Temukan Paku Salib Yesus
Posted by Fast Media

Misteri tentang mesin waktu akhirnya terungkap?

Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan sebuah photo di tahun 40an. Yang menarik dari photo tersebut adalah kemunculan seseorang dengan gaya yang sangat modern dengan kacamata hitam dan T-shirt cap sambil memegang kamera pottable, yang tentunya berbeda dengan style yang ada pada masa tersebut. Dialah yang menjadi objek yang menjadi perhatikan dan yagg mencengankan dunia saat ini.

Misteri tentang mesin waktu akhirnya terungkap?

Seorang nenek melumpuhkan akses internet 2 negara

Written By Toto widiyanto on Selasa, 12 April 2011 | 06.04

Georgia - Masih ingat dengan seorang nenek di Georgia yang memutus koneksi internet di dua negara? Sang nenek yang teridentifikasi bernama Hayastan Shakarian itu kini telah ditangkap aparat, namun mengajukan pembelaan bahwa dia tidak bersalah.

Ulah Shakarian memang menghebohkan, di mana dia memotong kabel fiber optik dan membuat ribuan user internet di Armenia dan Georgia gagal online. Si nenek pun curhat  bahwa dia tidak tahu apa-apa mengenai internet.

"Aku tidak memotong kabel ini. Secara fisik, aku tidak bisa melakukannya. Aku juga tidak mengerti apakah internet itu," ucap sang nenek berurai air mata, seperti dilansir AFP dan dikutip detikINET, Selasa (12/4/2011).

Nenek Shakarian tinggal di sebuah desa miskin di wilayah Armazi, sekitar 15 km dari ibu kota Tbilisi. Dia saat ini sedang diproses di pengadilan dan terancam hukuman 3 tahun penjara jika terbukti bersalah.

"Ibuku tidak bersalah. Dia menangis sepanjang waktu. Dia sangat ketakutan," tutur anaknya, Sergo Shakarian.

Namun meski mengaku tidak bersalah, Kementerian Dalam Negeri Georgia memastikan bahwa si nenek sudah mengaku perbuatannya merusak kabel fiber optik. Insiden ini telah menarik perhatian dunia dan banyak dibicarakan di forum online.

Beberapa pihak kasihan pada nenek Shakarian. Mereka mengusulkan dia tidak dihukum mengingat usianya yang renta dan ketidaktahuannya mengenai akibat perbuatan itu.

Akan tetapi memang dampak dari ulah sang nenek amat signifikan. Perusahaan pemilik kabel, Georgian Railway Telecom, menyatakan kerusakan membuat 90% user internet biasa dan korporat di Armenia kehilangan akses selama 12 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar