Hi quest , welcome to Fast Media
Posted by Fast Media

Seorang nenek melumpuhkan akses internet 2 negara

Georgia - Masih ingat dengan seorang nenek di Georgia yang memutus koneksi internet di dua negara? Sang nenek yang teridentifikasi bernama Hayastan Shakarian itu kini telah ditangkap aparat, namun mengajukan pembelaan bahwa dia tidak bersalah

Seorang nenek melumpuhkan akses internet 2 negara
Posted by Fast Media

Orang Israel Klaim Temukan Paku Salib Yesus

Selama hampir 2.000 tahun, penyaliban Yesus Kristus menjadi salah satu peristiwa paling menarik perhatian. Kisahnya terus diulang. Sementara, bagi sebagian orang, relik terkait peristiwa itu jadi buruan.

Orang Israel Klaim Temukan Paku Salib Yesus
Posted by Fast Media

Misteri tentang mesin waktu akhirnya terungkap?

Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan sebuah photo di tahun 40an. Yang menarik dari photo tersebut adalah kemunculan seseorang dengan gaya yang sangat modern dengan kacamata hitam dan T-shirt cap sambil memegang kamera pottable, yang tentunya berbeda dengan style yang ada pada masa tersebut. Dialah yang menjadi objek yang menjadi perhatikan dan yagg mencengankan dunia saat ini.

Misteri tentang mesin waktu akhirnya terungkap?

Inilah Isi Pesan Terakhir M Syarif Pelaku Bom Bunuh Diri Cirebon

Written By Toto widiyanto on Selasa, 19 April 2011 | 06.51


Sebelum aksi bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Muchamad Syarif menuliskan pesan terakhir di sebuah buku berjudul "Jihad di Asia Tengah; Perang Akhir Zaman".

Seperti dilansir Tribun, di bagian sampul buku belakang tersebut, Syarif berniat mati syahid. "Dia menginkan mati syahid. Dari mati syahid dia harus jihad," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/4/2011).

Secara lengkap, Syarif menuliskan, "Bahwa saya : Muhammad Syarif
Insya Allah atas / izin Allah, sangat, sangat !!!!!! (ingin) 'Meninggal Syahid'. Bukan karena ingin disebut Mujahid. Tetapi kemuliaan Syahid telah melekat berat di hati. Dengan janji dari yang menciptakan saya dan yang akan mensucikan saya, Yaitu janji Allah.......Allah.......Allah.
Pesan saya : 'Sungguh kehidupan dunia hanya menipu'."
Kepolisian menduga kuat bahwa pesan di buku terjemahan tersebut memang benar tulisan tangan Syarif, kendati tidak tertulis tanggal penulisannya. "Niat dia memang untuk menempuh jalan seperti yang dia lakukan, kalau memang itu tulisan dia," kata Ketut Yoga.

Yang jelas, kini buku tersebut tengah diteliti Densus 88, Polda Jabar dan Polresta Cirebon, untuk bahan pengembangan penyidikan.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar