Hi quest , welcome to Fast Media
Posted by Fast Media

Seorang nenek melumpuhkan akses internet 2 negara

Georgia - Masih ingat dengan seorang nenek di Georgia yang memutus koneksi internet di dua negara? Sang nenek yang teridentifikasi bernama Hayastan Shakarian itu kini telah ditangkap aparat, namun mengajukan pembelaan bahwa dia tidak bersalah

Seorang nenek melumpuhkan akses internet 2 negara
Posted by Fast Media

Orang Israel Klaim Temukan Paku Salib Yesus

Selama hampir 2.000 tahun, penyaliban Yesus Kristus menjadi salah satu peristiwa paling menarik perhatian. Kisahnya terus diulang. Sementara, bagi sebagian orang, relik terkait peristiwa itu jadi buruan.

Orang Israel Klaim Temukan Paku Salib Yesus
Posted by Fast Media

Misteri tentang mesin waktu akhirnya terungkap?

Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan sebuah photo di tahun 40an. Yang menarik dari photo tersebut adalah kemunculan seseorang dengan gaya yang sangat modern dengan kacamata hitam dan T-shirt cap sambil memegang kamera pottable, yang tentunya berbeda dengan style yang ada pada masa tersebut. Dialah yang menjadi objek yang menjadi perhatikan dan yagg mencengankan dunia saat ini.

Misteri tentang mesin waktu akhirnya terungkap?

Kecurangan UN : Rekam Adegan "Nyontek", Wartawan Diusir

Written By Toto widiyanto on Selasa, 19 April 2011 | 07.18

  Ujian nasional hari kedua, Selasa (19/4/2011), di Polewali Mandar, Sulbar, diwarnai sejumlah kecurangan seperti contek-contekan dan pemakaian ponsel meskipun ada pengawas ujian.
 


POLEWALI MANDAR, Fast Media — Para pengawas dan pihak SMAN 2 Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengatakan, pihak sekolah sudah mengimbau para siswa untuk tidak membawa ponsel, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian. Sekolah membantah telah terjadi aksi contek-contekan dan penggunaan telepon seluler secara bebas pada pelaksanaan ujian nasional (UN) hari kedua, Selasa (19/4/2011), seperti yang ditemukan para wartawan.

Terkait hal itu, panitia UN Polewali Mandar, Muhammad Hatta, membantah jika kunci jawaban ujian sudah bocor. Menurut dia, pihaknya telah berulang kali menyosialisasikan kepada peserta untuk tidak membawa alat-alat yang dilarang, seperti kalkulator dan telepon seluler. Para pengawas juga telah dibekali petunjuk teknis pengawasan UN. Ia berjanji akan mengklarifikasi ke pengawas ruangan yang bersangkutan.
"Tidak ada kebocoran atau kecurangan dalam ujian, pengawas dan peserta telah diimbau menaati tata tertib peserta ujian," ujarnya.

Hatta juga membantah bahwa tidak ada kerja sama antara peserta ujian dan pengawas sekolah agar masing-masing sekolah dinyatakan berhasil dan semua siswanya lulus ujian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa, aksi contek-contekan dan penggunaan telepon seluler secara bebas mewarnai pelaksanaan UN hari kedua di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, meskipun peserta sudah dilarang membawa kalkulator, ponsel, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian


Anehnya, wartawan yang meliput "kecurangan" tersebut justru diusir pengawas UN tanpa alasan jelas. Padahal, para wartawan hanya mengambil gambar dari luar ruangan melalui jendela tanpa diketahui para peserta ujian.
Pantauan Kompas.com, UN di sejumlah sekolah di Polewali memang diwarnai saling contek di depan pengawas ujian itu sendiri. Bahkan, para siswa juga tampak bebas memakai ponsel dan membuka-buka SMS di tengah berlangsungnya UN. Diduga, ponsel di tangan siswa tersebut sudah berisi jawaban soal.
Ironisnya, pengawas ujian bukan menegur aksi kecurangan tersebut, justru malah menghalang-halangi wartawan yang ingin mengambil gambar. Salah satu pengawas di SMAN 2 Polewali Mandar ini, dengan wajah ketus, mengusir wartawan agar tidak mengambil gambar.
"Apa ini ambil-ambil gambar tidak minta izin," ujar pengawas itu dengan wajah kesal. 
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar